Jumat, 19 Februari 2010

MENGATUR POSISI MASTER REM (CAKRAM BELAKANG)

 Masih seputaran mengenai modif motor untuk postingan kali ini.yg coba saya sampaikan disini cukup ringkas,yakni mengenai pemasangan cakram belakang.
 Bagi sebagian modifmania,posisi master rem sangat diperhatikan dgn seksama.apa pasal,karena posisi master juga mempengaruhi berat-ringannya tekanan pada pedal rem yg trsambung dengan master rem.
 Posisi master rem miring,jarak ungkitan pedal rem lebih panjang dan membuat gerakan pedal jd kurang efisien,tapi lebih ringan.pengeremannya nggak bisa dihasilkan dengan spontan,tapi nyaman dipakai untuk harian.
 Sedangkan untuk master rem posisi tegak,jarak bebas ungkit lebih minim dan lebih berat.ini disebabkan ungkitan pedal rem lebih spontan mendongkrak hidrolis master.sehingga daya cengkram kampas cakram pun lebih optimal.

 Buat yg terlanjur pasang master dengan posisi tegak dan masih merasakan berat tekanannya pada pedal rem,kini bisa sedikit diatasi.caranya,cukup tambahkan speling pada pin tuassambungan pedal rem dan tuas master.misalkan lubang pin pada tuas master diameter 8mm,maka untuk pemakaian pin pakai yg diameter 6mm.dengan begitu,tekanan pedal rem terkesan lebih ringan karena pada tekanan pedal rem tercipta speling bebas..


SELAMAT MENCOBA!!!!!!

POINT PENTING MOTOR INJEKSI

 Teknologi memang semakin pesat perkembangannya.tidak terkecuali jg dgn teknologi mesin motor.dari teknolgi mesin DOHC sampai teknologi sistem Injeksi sdh mulai diaplikasikan ke motor harian.
 Sistem injeksi yg mulai diperkenalkan sejak 2005 oleh Honda adalah varian Supra X-125 yg mengadopsi sistem PGM-FI dan diikuti produsen motor lain seperti Suzuki dgn Shogun 125FI dan Yamaha dgn V-ixionnya.
 Tren manunjukkan permintaan trhadap motor injeksi ini semakin meningkat dan di prediksikan akan menggantikan motor dgn sistem karburasi.keunggulan motor dgn sistem ini adlh perawatan mesinnya yg semakin mudah dan cepat,krna tidak perlu membongkar karburator,membersihkan serta menyetel,jd injektor cenderung lbh minim perawatan.
 sistem injeksi jg lebih efisien dlam pembakarannya,sehingga menjadi lbh irit bahan bakar.namun beberapa konsumen masih menganggap teknologi ini ribet,pasalnya adlh banyaknya sensor dlm bekerja,maka sistem kelistrikanlh yg sgt perlu jd perhatian pemiliknya.

 Berikut beberapa point penting dalam merawat motor berteknologi injeksi:

1. PERHATIKAN ISI MINIMUM TANGKI
     Pada V-ixion dan Supra X PGMFI yg menggunakan pompa bahan bakar di dalam tangki,batas minimum bahan bakarnya sekitar 2 liter.hal ini perlu diperhatikan agar pompa bahan bakar dpt bekerja dgn optimal dan mencegah masuknya udara.sedangkan untuk Shugon 125FI tidak ada batas minimum bahan bakar,krna pompa bahan bakarnya di luar tangki.
   kualitas bahan bakar jg perlu diperhatikan,minimal Premium dari Pertamina.jangan ambil resiko untuk beli eceran di pinggir jalan yg belum tentu masih murni bahannya krna dapat merusak injector.

2. PERHATIKAN KELISTRIKAN
     Motor injeksi banyak menggunakan sensor dalam bekerja.sensor ini tersebar di beberapa bagian motor yg membantu memberikan informasi ke CDI (ECU) yg akan diteruskan ke injektor,jika terganggu maka akan berpengaruh pada kinerja atau performa motor tsb.
     Hal yg prlu di hindari adalah ketika mencuci motor jangan menggunakan jet spray yg disemprotkan ke piranti elektronik seperti CDI dan koil,meskipun bahan trsbt sudah tahan air tetapi lebih baik dihindari.
selain itu,pertambahan berbagai piranti kelstrikan dapat mempengaruhi performa injeksi.jika masih tetap ingin menambahkan aksesoris maka sebaiknya tidak melebihi beban maksimal dari aki.
 perhatikan jika kondisi aki sdh menurun atau drop,sebaiknya diganti krna sistem kelistrikan motor injeksi adalah DC.atau bisa jg membeli aki dgn kapasitas ampere yg lebih besar.

3. PEMBERSIHAN DENGAN INJECTOR CLEANER
     penyemprotan injctor boleh dilakukan,namun mesti dgn hati-hati dan hany bila ada masalah saja.injector sebenarnya sudah di desain untuk minim perawatan,bensin yg masuk sudah disaring trlebih dahulu bgitu pula dgn udara yg masuk.
     Penyemprotan cleaner ini pada Supra X PGM FI dilakukan pada saluran udara menuju ruang bakar.caranya bongkar sayap dan filter udara dulu kemudian baru disemprot pada throttle body.sedangkan pada Yamaha V-ixion lebih rumit,langsung pd injectornya.bahkan mekanik bengkel resmi pun katanya ngga boleh membongkar injector klo g ada masalah..

4. PERHATIKAN INDIKATOR KEDIPAN
     Jangan menghiraukan lampu indikator di spidometer,krna kedipan trsebut berarti ada masalah pada salah satu sensor injeksi dan harus segera diperiksa ke bengkel resmi.
  pada V-ixion tiap kedipan mempunyai arti trsendiri.namun bengkel resminya memiliki alat Fuel Injection (FI) Diagnostic Tool yg dapat digunakan untuk mengecek kondisi sitem injeksi, mulai dari sensor maupun keadaan pengapian dpt terbaca melalui alat ini.
 Alat ini jg dapat membaca apakah motor V-ixion trsebut sdh pernah jatuh atau belum,karena ada sensor yg membaca sudut kemiringan motor trsebut.sensor trsebut akan secara otomatis menghentikan pasokan bahan bakar ke mesin jika kemiringan motor kurang dari 65 derajat.pada intinya alat ini akan membaca seluruh data yg terekam dalam CDI/ECU V-ixion dan mencari sumber permasalahannya..

 Teknologi baru memang msti mampu untuk kita adaptasi dgn cepat untuk dapat mengimbanginya dan sedikit informasi ini semoga dapat membantu untuk mengenali lebih dekat tentang mesin motor berteknologi injeksi..